
Model Lingkungan Persaingan
Hingga saat ini tidak pernah benar-benar dapat diketahui, manakah yang lebih menjadi faktor penentu keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan daya saing strategis dan mencapai laba di atas rataan. Berdasarkan lingkungan perusahaannya, maka model lingkungan strategis dan mencapai laba di atas rataan. Berdasarkan lingkungan perusahaanya, maka model lingkungan strategis persaingan terdiri atas dua model, yaitu model lingkungan internal dan model lingkungan eksternal.
Model pengelolaan lingkungan strategis yang menekankan lingkungan internal maupun model pengelolaan lingkungan strategis yang menekankan pada lingkungan internal maupun model pengelolaan lingkungan strategis yang menekankan pada lingkungan eksternal harus diperhatikan sebagai suatu model yang simultan dalam menentukan keberhasilan proses manajemen strategis. Hitt, Ireland, dan Hoskisson (1997:7) menyatakan bahwa kunci model lingkungan eksternal sebagai determinant utama dalam langkah strategis perusahaan adalah berusaha dan bersaing secara sukses dalam industri yang menarik, sedangkan pada model lingkungan internal, dinyatakan bahwa sumber daya dan kemampuan unik yang berharga, langka, dan tidak dapat ditiru maupun dipertukaran yang ada pada perusahaan, merupakan sarana utama untuk memiliki daya saing strategis, dan sekaligus menunjukan strategi macam apa yang harus disusun dan diterapkan perusahaan, untuk mencapai tingkat keuntungan yang tinggi.
Penerapan model lingkungan internal dan lingkungan eksternal ini amat terkait dengan sub strategi yang diformulasikan perusahaan. Model lingkungan internal dan model lingkungan eksternal memberikan peranan penting dalam formulasi strategi yang di lakukan oleh perusahaan . Di samping itu, kedua model tersebut memungkinkan perusahaan untuk meperoleh informasi yang di butuhkan untuk mempertahankan dan mengembangkan strateginya.